“SIKAP YANG KITA BERIKAN ADALAH SIKAP YANG KITA DAPATKAN DARI ORANG LAIN.”
Keuntungan lain jika kita membuat orang lain merasa penting adalah mereka juga akan membalasnya dengan membuat kita merasa penting juga. Perlakuan yang diterima seseorang merupakan cermin perlakuan yang dia lakukan terhadap orang lain.
Seperti respon 2 orang Beauty Consultant Oriflame saat bertemu calon prospek dan menanyakan pendapatnya tentang Oriflame:
Dialog 1:
Beauty Consultant A : “Bagaimana pendapatmu tentang prospek Oriflame disini?”
Calon Prospek B : “Menurut anda sendiri bagaimana”
Beauty Consultan A : “Susah sih jualnya karena sudah banyak member!”
Calon Prospek B : “Iya di daerah sini memang susah!”
Dialog 2:
Beauty Consultant C : "Bagaimana pendapatmu tentang prospek Oriflame disini?"
Calon Prospek D : "Menurut anda sendiri bagaimana?"
Beauty Consultant C : "Wah sekarang sepertinya peluang lebih terbuka lebar!"
Calon Prospek D : "Kok bisa? dari mana anda menilainya?"
Beauty Consultant C : "Karena di global krisis Oriflame makin berkembang!"
Calon Prospek D : "Apa iya? Wah kalo gitu saya ikutan deh!"
Dari dua dialog diatas, terlihat nuansa pesimis di dalam dialog pertama dan nuansa optimis dan melihat dunia ini indah di dialog kedua.
Sehingga sang prospek pun tidak takut dan pesimis untuk menjadi member Oriflame!
Seperti respon 2 orang Beauty Consultant Oriflame saat bertemu calon prospek dan menanyakan pendapatnya tentang Oriflame:
Dialog 1:
Beauty Consultant A : “Bagaimana pendapatmu tentang prospek Oriflame disini?”
Calon Prospek B : “Menurut anda sendiri bagaimana”
Beauty Consultan A : “Susah sih jualnya karena sudah banyak member!”
Calon Prospek B : “Iya di daerah sini memang susah!”
Dialog 2:
Beauty Consultant C : "Bagaimana pendapatmu tentang prospek Oriflame disini?"
Calon Prospek D : "Menurut anda sendiri bagaimana?"
Beauty Consultant C : "Wah sekarang sepertinya peluang lebih terbuka lebar!"
Calon Prospek D : "Kok bisa? dari mana anda menilainya?"
Beauty Consultant C : "Karena di global krisis Oriflame makin berkembang!"
Calon Prospek D : "Apa iya? Wah kalo gitu saya ikutan deh!"
Dari dua dialog diatas, terlihat nuansa pesimis di dalam dialog pertama dan nuansa optimis dan melihat dunia ini indah di dialog kedua.
Sehingga sang prospek pun tidak takut dan pesimis untuk menjadi member Oriflame!
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda